TUGAS INDIVIDU
RINGKASAN MATERI KELOMPOK I, III, IV, DAN V
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
DOSEN PENGAMPU : BENI SETIAWAN S.Pd
DI SUSUN OLEH :
TITIN MARLINA
NIM : 141006940
PRODI : PGSD
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
TAHUN 2014
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 1
JUDUL : MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA
OLEH : TITIN MARLINA
DARI KELOMPOK : 2
KELAS : E5
A. PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BERBUDAYA
Secara
bahasa manusia berasal dari kata manu yang berasal dari bahasa sansekerta,dan
mens yang berasal dari bahasa latin yang berarti berpikir, berakal budi atau
makhluk yang berakal budi atau mampu menguasai makhluk lain.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.Sedangkan kebudayaan memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari dan kebudayaan itu
bersifat abstrak.
B. KAITAN ANTARA MANUSIA DENGAN
KEBUDAYAAN
Budaya
sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan
berprilaku.Kaitan antara manusia dan kebudayaan manusia adalah hasil dari idea
tau gagasan dan pemikiran, baik nyata ataupun abstrak dan juga sebagai
rancangan hidup masa depan.
C. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
Berdasarkan
bentuknya budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan
budaya yang bersifat konkret (nyata).
Budaya yang bersifat abstrak, adalah budaya yang tidak dapat
dilihat secara kasat mata karena berada dalam pemikiran manusia seperti
ide,gagasan,cita-cita dan lain-lain.Budaya yang bersifat konkret, adalah budaya
yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia didalam
masyarakat yang dapat di raba, di lihat, di amati,di simpan atau di photo.yang
terdiri dari prilaku,bahasa dan materi.
D. HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Secara
sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan itu adalah manusia sebagai prilaku
atau makhluk budaya,dan kebudayaan merupakan objek yang di laksanakan manusia.
E. ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
Etika
(kesusilaan) lahir karena kesadaran akan adanya naluri solidaritas sejenis pada
makhluk hidup untuk melestarikan kehidupannya, kemudian pada manusia etika ini
menjadi kesadaran sosial dan member rasa tanggung jawab. Sedangkan estetika
adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu,yaitu
mengenai rasa,sifat,norma,cara menanggapi,dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan. Disini dapat disimpulkan bahwa manusia dan
budaya tidak dapat dipisahkan
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 3
JUDUL : MANUSIA DAN PERADABAN
A. KONSEP
PERADABAN
Secara bahasa peradaban berasal dari kata arab,
adap yang berarti etika, sopan santun dan terdidik. Disamping itu
juga berasal dari kata civilization yang berakar dari civic yang berhubungan
dengan hak dan kewajiban warga negara.. Peradaban merupakan ikhtisar
perkembangan yang diraih tenaga intelektual manusia, dan sejauh mana kemampuan
itu dalam mengendalikan tabiat sesuatu. Istilah peradaban itu sendiri
sebenarnya lebih digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan
dirinya dan kehidupannya.maka dalam sebuah peradaban pasti tidak akan
dilepaskan dari tiga factor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban,
ketiga factor tersebur adalah system pemerintah,system ekonomi dan IPTEK.
B. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG
BERADAB
Manusia memiliki beberapa sifat hakekat kodrati
yaitu sebagai makhluk berfikir, bersosial, susila, indah dan agamis, sebagai
dari bagian dari unsur–unsur adab. Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan
tinggi, sopan dan berbudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta
memiliki rasa toleransi, tepo seliro yang tinggi.
C. EVOLUSI BUDAYA DAN TAHAPAN-TAHAPAN
PERADABAN
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan
perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan
hidup dari waktu ke waktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua
yaitu masa prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan sampai manusia mengenal
tulisan) dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Ada dua produk
revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah yaitu :
a. Penemuan roda untuk
transportasi.
b. Bahasa adalah suara yang
diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain.
Mengenai masa prasejarah ini ada dua pendekatan untuk membagi
zaman prasejarah yaitu :
a. Pendekatan berdasarkan
hasil teknologi
b. Pendekatan berdasarkan model
sosial ekonomi terdiri dari, masa berburu mengumpulkan makanan) dan masa
bercocok tanam.
Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia di bagi menjadi
empat masa yaitu : masa sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan, zaman
purba, zaman madya dan zaman baru atau modern. Peradaban bangsa Indonesia di
mulai sejak masa kemahiran teknik atau zaman perundagian.
D. WUJUD PERADABAN
Wujud dari peradaban dapat berupa ;
a. Moral : nilai-nilai
dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
b. Norma : aturan, ukuran, atau
pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah dan baik
atau buruk.
c. Etika : nilai-nilai
moral tentang yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah
laku manusia.
d. Estetika : berhubungan
dengan segala sesuatu yang indah.
E. PERADABAN DAN PROBLEMATIKANYA
1. Kemajuan Iptek Bagi
Peradaban Manusia
Pengertian teknologi sendiri adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat
sehngga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota
tubuh, panca indra dan otak manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini karena teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
a. Dampak Globalisasi
Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan
pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Salah satu keberhasilan
penyebaran kebudayaan barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi
yang berkembang di barat merupakan suatu ang universal. Pada sisi inilah
globalisasi telah merasuki berbagai system nilai sosial dan budaya timur
sehinnga terbuka konflik nilai antara teknologi dan nilai ketimuran
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 4
JUDUL : MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEJAHTERAAN
A. KERAGAMAN
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat
dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa,
ras, agama, ideology, budaya (masyarakat yang majemuk). Sedangkan keragaman
dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup
banyak macam atau jenisnya dalam maasyarakat. Keragaman berasal dari kata ragam
yang berarti sikap, tingkah laku, warna, corak, laras (tata bahasa). Ada tiga
macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan masyarakat yang majemuk yang
terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu masyarakat pural,
masyarakat heterogen dan masyarakat multicultural
(multikulturalisme).Multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain
secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik,
gender, bahasa maupun agama. Multikulturalisme memberikan penegasan menekankan
pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.
Di Indonesia unsur, keragamannya dapat dilihat
dalam suku bangsa dan ras, agama, dan ras, agama,keyakinan, ideologi dan
politik, tata karma, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsure
tersebut merupakan hal yang membandingkan sesuatu. Kita akan mengerti sesauatu
itu indah, sesuatu itu baik, bagus ketika kita sudah menemukan sesuatu
pembanding untuk membandingkan sesuatu yang kita nilai. Oleh sebab itu marilah
kita berpikir keindahan saat kita menemukan perbedaan sehingga kita dapat
memberikan sesuatu yang berarti dalam kehidupan kita, dan itulah hakikat dari
keragaman dan perbedaan.
B. KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan adalah menunjukkan keadaan yang
baik kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur. Pengertian
kesejahteraan memiliki tiga arti:
1. Dalam istilah umum,ke
sejahtera menjukkan ke kkeadaan yang lebih baik, dimana kondisi manusia atau
orang-orangnya dalam keadaan makmur dalam keadaan sehat dan damai.
2. Dalam istilah ekonomi,
kesejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memiliki arti khusus
resmi atau ternikal seperti dalam istilah ekonomi sosial.
3. Dalam istilah sosial,
kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Ini adalah yang digunakan dalam ide negara sejahtera. Atas
realisasi kesejahteraan dan keragaman pada manusia khususnya pada suatu
masyarakat, dapat dikaji dari unsure-unsur universal ekonomi pada berbagai
periodisasi.
C. HUBUNGAN MANUSIA, KERAGAMAN, DAN
KESEJAHTERAAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
berkaitan dengan konsep kesejahteraan dan keragaman. Konsep kesejahteraan
biasanya dihubungkan dengan ekonomi, status sosial dan berbagai hal lainnya
yang mencirikan perbedaan-perbedaan serta persamaan-persamaan. Sedangkan konsep
keragaman merupakan hal yang wajar terjadi pada kehidupan dan kebudayaan manusia.
Sehubungan dengan itu negara Indonesia terbentuk dengan cirri yang amat unik
dan spesifik, dan secara rinci keberadaan keluarga sejahtera digolongkan
kedalam lima tingkatan
1. Keluarga pra sejahtera (pra
KS), yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
minimal seperti kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan dan kesehatan.
2. Keluarga sejahtera I ( KS
1), yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan sosial
psikologisnya (socio psycolical needs) seperti kebutuhan pendidikan, KB,
interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
3. Keluarga sejahtera II (KS
II), yaitu keluarga-keluarga yang di samping telah dapat memenuhi kebutuhan
sosial-psikolozgisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung dan
memperoleh informasi.
Keragaman cultural seringkal menyebabkan munculnya
permasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman antar suku. Contohnya konflik
berbau SARA dan konflik bersenjata dibeberapa daerah, terror bom dan
lain sebagainya.
●Pengaruh keragaman dan globalisasi terhadap pembangunan
kepribadian masyarakat
Keragaman
dan globalisasi terhadap pengembangan kepribadian masyarakat dapat menimbulkan
pengaruh dalam kehidupan. Pengaruh tersebut dapat mendatangkan hal positif dan
negatif. Pengaruh positifnya yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dalam
globalisasi dunia, sedangkan pengaruh adalah kebudayaan luar yang masuk secara
langsung atau dapat menggser kebudayaan asli.
Beberapa
unsure keragaman dan kesejahteraan di masyarakat Indonesia yang meliputi :
a. Suku, bangsa dan ras
b. Agama dan keyakinan
c. Ideoogi dan politik
d. Adat dan kesopanan
e. Kesenjangan ekonomi
f. Kesenjangan sosial
●Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragam,
Bermasyarakat, bernegara
dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama
akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain satu
agama dengan agama lain yang berbeda dapat saling menghargai dan menghormati,
sedangkan dampak negatifnya adalah mudah sekali terjadi ketegangan apabila
antara pemeluk agama satu dengan agama lain terjadi kesalahpahaman. Pengaruh
keragaman terhadap kehidupan dan bernegara pada hakikatnya akan menambah
dinamika dalam masyarakat dan didalam masyarakat tersebut akan terjadi banyak
percampuran-percampuran.
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 5
JUDUL : PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME
A. PENGERTIAN MULTIKULTURALISME
Multikulturalisme adalah berhubungan dengan kebudayaan
dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki
kepentingan tertentu. Secara etimologis, multicultural berasal dari kata multi
yang artinya banyak atau beragam sedangkan cultural, berarti budaya keragaman
budaya itu sendirilah yang di artikan sebagai multicultural. Paham atau
ideologi mengenai multikultural itu lah disebut dengan multikulturalisme.
Multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat
diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan
terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multicultural yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat.
Masyarakat multicultural adalah suatu masyarakat
yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya,
dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem, nilai, bentuk
organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Multikulturalisme mencakup
suatu pemahaman, penghargaan, serta penilaian atas budaya seseorang, serta
suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain.
B. JENIS – JENIS MULTIKULTURALISME
1. Multikulturalisme
Isolasionis
Multikulturalisme isolasionis mengacu pada
masyarakat dimana berbagai kelompok cultural menjalankan hidup secara otonom
dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain.
1. Multikulturalisme Akomodatif
Multikulturalisme akomodatif yaitu masyarakat
yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi
tertentu bagi kebutuhan kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan
menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan yang sensitive secara
kultural, dan memberikan kebebasan kepada kaum minoritas untuk
mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka. Multikulturalisme ini
diterapkan dibeberapa negara eropa.
2. Multikulturalisme Otonomis
Multikulturalisme otonomis, masyarakat plural
dimana kelompok-kelompok cultural utama berusaha mewujudkan
kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom
dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Perhatian
pokok-pokok cultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup mereka, yang
memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan, mereka menantang kelompok
dominan dan berusaha menciptakan suatu masyarakat dimana semua kelompok bisa
eksis sebagai mitra sejajar.
3. Multikultural Kritikal
(interaktif)
Multikulturalisme ini yakni masyarakat plural
dimana kelompok-kelompok cultural tidak terlalu terfokus (concent) dengan
kehidupan kultural otonom. Tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang
mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif ditingtif mereka.
4. Multikulturalisme
Kosmopolitan
Multikulturalisme berusaha menghapus batas-batas
cultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana setiap individu
tidak lagi terikat kepada tertentu dan sebaliknya secara bebas terlibat dalam
percobaan-percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan
cultural masing-masing.
C. SEBAB TERJADINYA MULTIKULTURALISME
1. Faktor Geodrafis
Faktor geografis ini sangat mempengaruhi apa dan
bagaimana kebiasaan suatu masyarakat. Maka dalam suatu yang memiliki kondisi
geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat
(multicultural).
2. Pengaruh Budaya Asing
Mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya
multicultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing
kemungkinan akan terpengaruh mindset mereka dan menjadikan perbedaan.
3. Kondisi iklim yang berbeda
Maksudnya hampir sama dengan perbedaan letak
geografis suatu daerah.
D. MULTIKULTURALISME DI INDONESIA
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan
tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai
keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah masyarakat multicultural.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu
kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multicultural dapat
diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap disuatu
tempat yang memiliki kebudayaan dan cirri khas tersendiri yang mampu membedakan
antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk
di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosial maupun geografis yang begitu
beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau
dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk
suatu masyarakat. Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena beberapa
alasan yaitu :
1. Letak geografis Indonesia
2. Perkawinan campur
3. Iklim
E. MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak
bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen dimana pola hubungan
sosial antar individu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima
kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai (peace coexixtence) satu sama
lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan politiknya.
Oleh karena itu dalam sebuah masyarakat multikultural sangat memungkinkan
terjadi konflik vertikal maupun horizontal yang dapat menghancurkan masyarakat
tersebut.
Indonesia merupakan masyarakat multikultural hal
ini terbukti di Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang masing-masing
mempunyai struktur budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dilihat dari
perbedaan bahasa, adat istiadat, religi, tipe kesenian, dan lain-lain. Disini
ada beberapa sikap yang harus dihindari untuk membangun masyarakat
multicultural yang rukun dan bersatu. Pertama sikap yang perlu di hindari yaitu
:
1. Primordialisme
Merupakan perasaan kesukuan yang berlebihan,
menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik.
2. Etnosentrisme
Merupakan sikap atau pandangan yang berpangkal
pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan
pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
3. Diskriminatif
Merupakan sikap yang membeda-bedakan perlakuan
terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa,
ekonomi, agama, dan lain-lain.
4. Stereotip
konsepsi mengenai sifat suatu golongan
berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
F. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat
multicultural adanya masyarakat multicultural memberikan nilai tambah bagi
bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku, ataupun agama menjadi
karakteristik tersendiri sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit
karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa, maupun ras. Masyarakat
multicultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada
ideology multikulturalisme atau Bhineka Tunggal Ika yang multikultural,yang
melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan local.
Berkaca dari masyarakat multicultural bangsa
Indonesia, kita akan mempelajari penyebab terbentuknya masyarakat
multicultural. Terlihat Indonesia sebagai negara yang kaya akan khazanah
budaya. Beribu-ribu pulau berjajar dari ujung barat sampai ujung timur mulai
dari sumatera hingga papua yang mana Indonesia terdapat banyak suku bangsa,
etnis, agama, dan ras masing-masing. Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat
Indonesia menjadi masyarakat multikultural.
G. PENGERTIAN KESEDERAJATAN
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam
perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukannya yang
sama dan satu tingkatan hierarki. Posisi yang sama, sederajat atau sejajar
dengan yang lain baik hak, kewajiban, kesempatan, peluang fasilitas maupun
perlindungan. Sedangkan menjamin kesederajatan tidaklah mudah apalagi
menerapkan multikulturalisme dalam suatu masyarakat walaupun multikulturalisme
mungkin sebuah jawaban untuk menjembatani perbedaan budaya dalam masyarakat.
Maka untuk menghadapi keberagaman dan
perbedaan budaya, multikulturalisme perlu mencari keseimbangan antara
keseragaman dalam bentuk kebijakan publik untuk menuju identitas nasional tanpa
ada penyeragaman budaya atau asimilasi secara paksa.
0 komentar: