Pages

Rabu, 22 Oktober 2014

Ilmu Sosial Dan Budaya dasar

TUGAS INDIVIDU
RINGKASAN MATERI KELOMPOK I, III, IV, DAN V
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
DOSEN PENGAMPU : BENI SETIAWAN S.Pd



DI SUSUN OLEH :
TITIN MARLINA
NIM : 141006940
PRODI : PGSD


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PERSADA KHATULISTIWA SINTANG
TAHUN 2014





RINGKASAN MATERI KELOMPOK 1
JUDUL : MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA
OLEH : TITIN MARLINA
DARI KELOMPOK : 2
KELAS : E5

A.    PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA
         Secara bahasa manusia berasal dari kata manu yang berasal dari bahasa sansekerta,dan mens yang berasal dari bahasa latin yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi atau mampu menguasai makhluk lain.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Sedangkan kebudayaan memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari dan kebudayaan itu bersifat abstrak.

B.     KAITAN ANTARA MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
         Budaya sebagai sistem gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berprilaku.Kaitan antara manusia dan kebudayaan manusia adalah hasil dari idea tau gagasan dan pemikiran, baik nyata ataupun abstrak dan juga sebagai rancangan hidup masa depan.

C.     PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
         Berdasarkan bentuknya budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret (nyata).
Budaya yang bersifat abstrak, adalah budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata karena berada dalam pemikiran manusia seperti ide,gagasan,cita-cita dan lain-lain.Budaya yang bersifat konkret, adalah budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia didalam masyarakat yang dapat di raba, di lihat, di amati,di simpan atau di photo.yang terdiri dari prilaku,bahasa dan materi.

D.    HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
         Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan itu adalah manusia sebagai prilaku atau makhluk budaya,dan kebudayaan merupakan objek yang di laksanakan manusia.

E.     ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
         Etika (kesusilaan) lahir karena kesadaran akan adanya naluri solidaritas sejenis pada makhluk hidup untuk melestarikan kehidupannya, kemudian pada manusia etika ini menjadi kesadaran sosial dan member rasa tanggung jawab. Sedangkan estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu,yaitu mengenai rasa,sifat,norma,cara menanggapi,dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan. Disini dapat disimpulkan bahwa manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan
  
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 3
JUDUL : MANUSIA DAN PERADABAN

A.    KONSEP PERADABAN
Secara bahasa peradaban berasal dari kata arab, adap yang berarti  etika, sopan santun dan terdidik. Disamping itu juga berasal dari kata civilization yang berakar dari civic yang berhubungan dengan hak dan kewajiban warga negara.. Peradaban merupakan ikhtisar perkembangan yang diraih tenaga intelektual manusia, dan sejauh mana kemampuan itu dalam mengendalikan tabiat sesuatu. Istilah peradaban itu sendiri sebenarnya lebih digunakan sebagai sebuah upaya manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya.maka dalam sebuah peradaban pasti tidak akan dilepaskan dari tiga factor yang menjadi tonggak berdirinya sebuah peradaban, ketiga factor tersebur adalah system pemerintah,system ekonomi dan IPTEK.

B.     MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG BERADAB
Manusia memiliki beberapa sifat hakekat kodrati yaitu sebagai makhluk berfikir, bersosial, susila, indah dan agamis, sebagai dari bagian dari unsur–unsur adab. Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan berbudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta memiliki rasa toleransi, tepo seliro yang tinggi.

C.     EVOLUSI BUDAYA DAN TAHAPAN-TAHAPAN PERADABAN
Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budi daya atau akal pikiran manusia dalam menghadapi tantangan hidup dari waktu ke waktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua yaitu masa prasejarah (masa sebelum mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarah (masa manusia telah mengenal tulisan). Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah yaitu :
a.       Penemuan roda untuk transportasi.
b.      Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain.
Mengenai masa prasejarah ini ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejarah yaitu :
a.       Pendekatan berdasarkan hasil teknologi
b.      Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi terdiri dari, masa berburu mengumpulkan makanan) dan masa bercocok tanam.
Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di Indonesia di bagi menjadi empat masa yaitu : masa sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan, zaman purba, zaman madya dan zaman baru atau modern. Peradaban bangsa Indonesia di mulai sejak masa kemahiran teknik atau zaman perundagian.

D.    WUJUD PERADABAN
Wujud dari peradaban dapat berupa ;
a.       Moral : nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
b.      Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah dan baik atau buruk.
c.       Etika : nilai-nilai moral tentang yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia.
d.      Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang indah.

E.     PERADABAN DAN PROBLEMATIKANYA
1.      Kemajuan Iptek Bagi Peradaban Manusia
Pengertian teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat sehngga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini karena teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

a.       Dampak Globalisasi Bagi Peradaban Manusia
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di barat merupakan suatu ang universal. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai system nilai sosial dan budaya timur sehinnga terbuka konflik nilai antara teknologi dan nilai ketimuran

RINGKASAN MATERI KELOMPOK 4
JUDUL : MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEJAHTERAAN

A.    KERAGAMAN
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideology, budaya (masyarakat yang majemuk). Sedangkan keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam maasyarakat. Keragaman berasal dari kata ragam yang berarti sikap, tingkah laku, warna, corak, laras (tata bahasa). Ada tiga macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu masyarakat pural, masyarakat heterogen dan masyarakat multicultural (multikulturalisme).Multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa maupun agama. Multikulturalisme memberikan penegasan menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.
Di Indonesia unsur, keragamannya dapat dilihat dalam suku bangsa dan ras, agama, dan ras, agama,keyakinan, ideologi dan politik, tata karma, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsure tersebut merupakan hal yang membandingkan sesuatu. Kita akan mengerti sesauatu itu indah, sesuatu itu baik, bagus ketika kita sudah menemukan sesuatu pembanding untuk membandingkan sesuatu yang kita nilai. Oleh sebab itu marilah kita berpikir keindahan saat kita menemukan perbedaan sehingga kita dapat memberikan sesuatu yang berarti dalam kehidupan kita, dan itulah hakikat dari keragaman dan perbedaan.

B.     KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan adalah menunjukkan keadaan yang baik kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur. Pengertian kesejahteraan memiliki tiga arti:
1.      Dalam istilah umum,ke sejahtera menjukkan ke kkeadaan yang lebih baik, dimana kondisi manusia atau orang-orangnya dalam keadaan makmur dalam keadaan sehat dan damai.
2.      Dalam istilah ekonomi, kesejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memiliki arti khusus resmi atau ternikal seperti dalam istilah ekonomi sosial.
3.      Dalam istilah sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah yang digunakan dalam ide negara sejahtera. Atas realisasi kesejahteraan dan keragaman pada manusia khususnya pada suatu masyarakat, dapat dikaji dari unsure-unsur universal ekonomi pada berbagai periodisasi.

C.     HUBUNGAN MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEJAHTERAAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berkaitan dengan konsep kesejahteraan dan keragaman. Konsep kesejahteraan biasanya dihubungkan dengan ekonomi, status sosial dan berbagai hal lainnya yang mencirikan perbedaan-perbedaan serta persamaan-persamaan. Sedangkan konsep keragaman merupakan hal yang wajar terjadi pada kehidupan dan kebudayaan manusia. Sehubungan dengan itu negara Indonesia terbentuk dengan cirri yang amat unik dan spesifik, dan secara rinci keberadaan keluarga sejahtera digolongkan kedalam lima tingkatan
1.      Keluarga pra sejahtera (pra KS), yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya minimal seperti kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan dan kesehatan.
2.      Keluarga sejahtera I ( KS 1), yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya (socio psycolical needs) seperti kebutuhan pendidikan, KB, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi.
3.      Keluarga sejahtera II (KS II), yaitu keluarga-keluarga yang di samping telah dapat memenuhi kebutuhan sosial-psikolozgisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
Keragaman cultural seringkal menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman antar suku. Contohnya konflik berbau SARA dan konflik bersenjata dibeberapa daerah, terror bom  dan lain sebagainya.
●Pengaruh keragaman dan globalisasi terhadap pembangunan kepribadian masyarakat
            Keragaman dan globalisasi terhadap pengembangan kepribadian masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan. Pengaruh tersebut dapat mendatangkan hal positif dan negatif. Pengaruh positifnya yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dalam globalisasi dunia, sedangkan pengaruh adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung atau dapat menggser kebudayaan asli.
            Beberapa unsure keragaman dan kesejahteraan di masyarakat Indonesia yang meliputi :
a.       Suku, bangsa dan ras
b.      Agama dan keyakinan
c.       Ideoogi dan politik
d.      Adat dan kesopanan
e.       Kesenjangan ekonomi
f.       Kesenjangan sosial
●Pengaruh Keragaman Terhadap Kehidupan Beragam, Bermasyarakat,  bernegara dan        Kehidupan Global
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan beragama akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain satu agama dengan agama lain yang berbeda dapat saling menghargai dan menghormati, sedangkan dampak negatifnya adalah mudah sekali terjadi ketegangan apabila antara pemeluk agama satu dengan agama lain terjadi kesalahpahaman. Pengaruh keragaman terhadap kehidupan dan bernegara pada hakikatnya akan menambah dinamika dalam masyarakat dan didalam masyarakat tersebut akan terjadi banyak percampuran-percampuran.
  
RINGKASAN MATERI KELOMPOK 5
JUDUL : PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME

A.    PENGERTIAN MULTIKULTURALISME
Multikulturalisme adalah berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu. Secara etimologis, multicultural berasal dari kata multi yang artinya banyak atau beragam sedangkan cultural, berarti budaya keragaman budaya itu sendirilah yang di artikan sebagai multicultural. Paham atau ideologi mengenai multikultural itu lah disebut dengan multikulturalisme. Multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multicultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
Masyarakat multicultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan, serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain.
B.     JENIS – JENIS MULTIKULTURALISME
1.      Multikulturalisme Isolasionis
Multikulturalisme isolasionis mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok cultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain.
1.      Multikulturalisme Akomodatif
Multikulturalisme akomodatif yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang membuat penyesuaian dan akomodasi-akomodasi tertentu bagi kebutuhan kaum minoritas. Masyarakat ini merumuskan dan menerapkan undang-undang, hukum, dan ketentuan-ketentuan yang sensitive secara kultural, dan memberikan kebebasan  kepada kaum minoritas untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan mereka. Multikulturalisme ini diterapkan  dibeberapa negara eropa.
2.      Multikulturalisme Otonomis
Multikulturalisme otonomis, masyarakat plural dimana kelompok-kelompok cultural utama berusaha  mewujudkan kesetaraan (equality) dengan budaya dominan dan menginginkan kehidupan otonom dalam kerangka politik yang secara kolektif bisa diterima. Perhatian pokok-pokok cultural ini adalah untuk mempertahankan cara hidup mereka, yang memiliki hak yang sama dengan kelompok dominan, mereka menantang kelompok dominan dan berusaha menciptakan suatu masyarakat dimana semua kelompok bisa eksis sebagai mitra sejajar.
3.      Multikultural  Kritikal (interaktif)
Multikulturalisme ini yakni masyarakat plural dimana kelompok-kelompok cultural tidak terlalu terfokus (concent) dengan kehidupan kultural otonom. Tetapi lebih membentuk penciptaan kolektif yang mencerminkan dan menegaskan perspektif-perspektif ditingtif mereka.
4.      Multikulturalisme Kosmopolitan
Multikulturalisme berusaha menghapus batas-batas cultural sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana setiap individu tidak lagi terikat kepada tertentu dan sebaliknya secara bebas terlibat dalam percobaan-percobaan interkultural dan sekaligus mengembangkan kehidupan cultural masing-masing.

C.     SEBAB TERJADINYA MULTIKULTURALISME
1.      Faktor Geodrafis
Faktor geografis ini sangat mempengaruhi apa dan bagaimana kebiasaan suatu masyarakat. Maka dalam suatu yang memiliki kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam masyarakat (multicultural).
2.      Pengaruh Budaya Asing
Mengapa budaya asing menjadi penyebab terjadinya multicultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mindset mereka dan menjadikan perbedaan.
3.      Kondisi iklim yang berbeda
Maksudnya hampir sama dengan perbedaan letak geografis suatu daerah.

D.     MULTIKULTURALISME DI INDONESIA
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah masyarakat multicultural. Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multicultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap disuatu tempat yang memiliki kebudayaan dan cirri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosial maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena beberapa alasan yaitu :
1.      Letak geografis Indonesia
2.      Perkawinan campur
3.      Iklim

E.     MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Dalam hal ini masyarakat multikultural tidak bersifat homogen, namun memiliki karakteristik heterogen dimana pola hubungan sosial antar individu di masyarakat bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai (peace coexixtence) satu sama lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap etnisitas sosial dan politiknya. Oleh karena itu dalam sebuah masyarakat multikultural sangat memungkinkan terjadi konflik vertikal maupun horizontal yang dapat menghancurkan masyarakat tersebut.
Indonesia merupakan masyarakat multikultural hal ini terbukti di Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang masing-masing mempunyai struktur budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan bahasa, adat istiadat, religi, tipe kesenian, dan lain-lain. Disini ada beberapa  sikap yang harus dihindari untuk membangun masyarakat multicultural yang rukun dan bersatu. Pertama sikap yang perlu di hindari yaitu :
1.      Primordialisme
Merupakan perasaan kesukuan yang berlebihan, menganggap suku bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik.
2.      Etnosentrisme
Merupakan sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
3.      Diskriminatif
Merupakan sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain.
4.      Stereotip
konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak tepat.

F.      FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multicultural adanya masyarakat multicultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku, ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa, maupun ras. Masyarakat multicultural Indonesia adalah sebuah masyarakat  yang berdasarkan  pada ideology multikulturalisme atau Bhineka Tunggal Ika yang multikultural,yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan local.
Berkaca dari masyarakat multicultural bangsa Indonesia, kita akan mempelajari penyebab terbentuknya masyarakat multicultural. Terlihat Indonesia sebagai negara yang kaya akan khazanah budaya. Beribu-ribu pulau berjajar dari ujung barat sampai ujung timur mulai dari sumatera hingga papua yang mana Indonesia terdapat banyak suku bangsa, etnis, agama, dan ras masing-masing. Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural.

G.      PENGERTIAN KESEDERAJATAN
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukannya yang sama dan satu tingkatan hierarki. Posisi yang sama, sederajat atau sejajar dengan yang lain baik hak, kewajiban, kesempatan, peluang fasilitas maupun perlindungan. Sedangkan menjamin kesederajatan tidaklah mudah apalagi menerapkan multikulturalisme dalam suatu masyarakat walaupun multikulturalisme mungkin sebuah jawaban untuk menjembatani perbedaan budaya dalam masyarakat.
 Maka untuk menghadapi keberagaman dan perbedaan budaya, multikulturalisme perlu mencari keseimbangan antara keseragaman dalam bentuk kebijakan publik untuk menuju identitas nasional tanpa ada penyeragaman budaya atau asimilasi secara paksa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar